Archive for Februari, 2010


Masyarakat Perkotaan dan Pedesaan

Definisi tentang Masyarakat sangat luas sekali. Seperti beberapa definisi dari para ahli:

  • R.Linton, masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama, sehingga mereka ini dapat mengorganisasikan dirinya berpikir tentang dirinya dalam kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu
  • MJ.Herkovits, masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti satu cara hidup tertentu
  • J.L.Gilian, masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama. Masyarakat itu meliputi pengelompokan-pengelompokan yang lebih kecil
  • S.R.Steinmetz : masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar, yang meliputi pengelompokan-pengelompokan manusia yang lebih kecil yang mempunyai perhubungan yang erat dan teratur
  • Hasan Sadily : masyarakat adalah golongan besar atau kecil dari beberapa manusia, yang dengan atau sendirinya bertalian secara golongan dan mempunyai pengaruh kebatinan satu sama lain

Dalam arti luas masyarakat adalah keseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya. Atau dengan kata lain kebulatan dari semua perhubungan dalam hidup bermasyarakat. Sedangkan dalam arti sempit, masyarakat adalah sekelompok manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu, misalnya territorial, bangsa, golongan dan sebagainya

Adapun syarat-syarat supaya dapat disebut sebagai masyarakat adalah:

  1. Harus ada sekelompok manusia
  2. Telah tinggal cukup lama disuatu daerah
  3. Adanya aturan-aturan yang mengatur untuk menuju kepentingan dan tujuan bersama

Sedangkan menurut cara terbentunya suatu masyarakat. Terbagi menjadi dua yaitu :

  1. Masyarakat paksaan. Contohnya masyarakat tahanan
  2. Masyarakat merdeka yang terbagi juga kedalam dua

Masyarakat Nature, masyarakat yang terjadi dengan sendirinya, seperti gerombolan, suku, yang bertalian dengan hubungan darah atau keturunan

Masyarakat kultur, masyarakat yang terjadi karena kepentingan keduniaan atau kepercayaan, misalnya koperasi, kongsi perekonomian, gereja dan sebagainya

Masyarakat Perkotaan

Definisi dari masyarakat perkotaan lebih menekankan kepada sifat kehidupan dan ciri-ciri kehidupan masyarakat perkotaan yang jika dibandingkan dengan masyarakat pedesaan jauh berbeda. Perbedaan itu meliputi jumlah dan kepadatan penduduk, lingkungan hidup, mata pencaharian, corak kehidupan sosial, stratifikasi sosial, mobilitas sosial, pola interaksi sosial, solidaritas sosial, kedudukan dalam hierarki administrasi nasional.

Antara masyarakat perkotaan dengan pedesaan merupakan suatu kesatuan dan bukan merupakan hal yang terpisahkan satu sama lainnya. Karena keduanya saling berhubungan satu sama lainnya, sebagai contoh hubungan tersebut adalah masyarakat perkotaan membutuhkan bahan makanan seperti nasi, gandum, sayur mayur dan lain-lain itu bisa didapatkan dari masyarakat pedesaan. Begitu pula sebaliknya, masyarakat pedesaan membutuhkan kain, dan makanan yang sudah diolah, alat transfortasi, dan pupuk untuk pertanian yang bisa didapat dari kota. Keduanya memiliki hubungan satu sama lainnya atau bisa dikatakan saling menutupi kekurangan satu sama lainnya.

Masyarakat Pedesaan

Definisi menurut para ahli :

  • Sukardjo Kartohadi adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan sendiri.
  • Bintaro desa merupakan perwujudan atau kesatuan geografi, sosial, ekonomi, politik dan cultural yang terdapat disuatu daerah dalam hubungannya dan pengaruhnya secara timbal-balik dengan daerah lain.
  • Paul H.Landis desa adalah penduduknya kurang dari 2.500 jiwa dengan cirri-ciri sebagai berikut :
  1. Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antra ribuan jiwa.
  2. Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukuaan terhadap kebiasaan.
  3. Cara berusaha (ekonomi) adalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam sekitar seperti : iklim, keadaan alam, kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan.

Pada masyarakat pedesaan memiliki ikatan kekeluargaan yang sangat erat sekali. Berbeda dengan masyarakat perkotaan yang cenderung individual, di pedesaan kita bisa melihat keakraban antar orang yang satu dengan orang yang lain bahkan mereka mengenal satu sama lain, bukan hanya satu atau dua tapi ratusan bahkan ribuan orang pun mereka kenal. Selain itu, adat istiadat di desa lebih pekat berbeda dengan di kota yang sudah bercampur baur.

Ciri-ciri masyarakat desa antara lain :

  1. Didalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas wilayahnya.
  2. Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan.
  3. Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian.
  4. Masyarakat tersebut homogen, deperti dalam hal  mata pencaharian, agama, adat istiadat, dan sebagainya

Sumber :

http://www.google.com/

Sulitnya Menerima Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Akibat Keterbatasan Biaya

Pengertian Ilmu Pengetahuan, yaitu :

Sesuatu yang secara teratur diperoleh dengan pangkal tumpuan tertentu dengan sistematis, metodis, rasional/logis, empiris, umum dan akumulatif serta memiliki arti atau makna tersendiri bagi penerimanya.

Definisi Ilmu Pengetahuan menurut :

  • Aristoteles, pengetahuan yang dapat diinderai dan dapat dirangsang budi.
  • Decartes, ilmu pengetahuan merupakan budi.
  • Bacon dan David Home, sebagai pengalaman indera dan batin.
  • Immanuel Kant, pengetahuan merupakan persatuan antara budi dan pengalaman.

Dari berbagai macam pandangan tentang pengetahuan diperoleh sumber – sumber pengetahuan berupa ide, kenyataan, kegiatan akal budi, pengalaman, sintesis budi, atau meragukan karena tak adanya sarana untuk mencapai pengetahuan yang pasti.

Langkah – langkah dalam memperoleh memperoleh ilmu dan objek ilmu, meliputi rangkaian kegiatan dan tindakan. Dimulai dengan pengamatan, yaitu suatu kegiatan yang diarahkan kepada fakta yang mendukung apa yang dipikirkan untuk sistemasi, kemudian menggolongkan dan membuktikan dengan cara berpikir analitis, sintesis, induktif, deduktif, dan yang terakhir ialah pengujian kesimpulan.

Hal Sikap yang Ilmiah, yaitu :

  1. Tidak ada perasaan yang bersifat pamrih sehingga mencapai pengetahuan ilmiah yang objektif.
  2. Selektif, artinya mengadakan pemilihan terhadap problema yang dihadapi supaya didukung oleh fakta atau gejala dan mengadakan pemilihan terhadap hipotesis yang ada.
  3. Kepercayaan yang layak terhadap kenyataan yang tak dapat diubah maupun terhadap indera dan budi yang digunakan untuk mencapai ilmu.
  4. Merasa pasti bahwa setiap pendapat, teori maupun aksioma terdahulu telah mencapai kepastian, namun masih terbuka untuk dibuktikan kembali.

Pengertian Teknologi, yaitu :

Sesuatu yang berhubungan dengan proses produksi; menyangkut cara bagaimana berbagai sumber, tanah, modal, tenaga kerja dan keterampilan dikombinasikan untuk merealisasi tujuan produksi.

Ciri-Ciri Fenomena Teknik Pada Masyarakat, yaitu :

  1. Rasionalistas, artinya tindakan spontan oleh teknik diubah menjadi tindakan yang direncanakan dengan perhitungan rasional.
  2. Artifisialitas, artinya selalu membuat sesuatu yang buatan tidak alamiah.
  3. Otomatisme, artinya dalam hal metode, organisasi dan rumusan dilaksanakan secara otomatis. Demikian juga dengan teknik mampu mengeliminasikan kegiatan non teknis menjadi kegiatan teknis.
  4. Monisme, artinya semua teknik bersatu, saling berinteraksi dan saling bergantung.
  5. Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan ediologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan.
  6. Otonomi artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri.

Pengertian Ilmu Pengetahuan, Teknologi, yaitu :

Ilmu Pengetahuan , yaitu sesuatu yang secara teratur diperoleh dengan pangkal tumpuan tertentu dengan sistematis, metodis, rasional/logis, empiris, umum dan akumulatif serta memiliki arti atau makna tersendiri bagi penerimanya.

Teknologi, yaitu sesuatu yang berhubungan dengan proses produksi; menyangkut cara bagaimana berbagai sumber, tanah, modal, tenaga kerja dan keterampilan dikombinasikan untuk merealisasi tujuan produksi.

Adanya kemajuan teknologi menyebabkan pola fikir manusia sekarang mengalami perubahan. Dengan  teknologi, semua informasi yang dibutuhkan dapat dilakukan dengan cepat dan mudah contohnya dengan akses internet.

Pengertian Kemiskinan, yaitu :

Kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang pokok, seperti pangan, pakaian dan tempat berteduh .

Ciri-Ciri Manusia yang Hidup Dibawah Garis Kemiskinan, yaitu :

  • Tidak memiliki factor-faktor produksi sendiri seperti tanah, modal, ketrampilan.
  • Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan kekuatan sendiri, seperti untuk memperoleh tanah garapan atau modal usaha.
  • Tingkat pendidikan mereka rendah, tidak sampai tamat SD.
  • Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja bebas.
  • Banyak yang hidup di kota berusia muda dan tidak mempunyai ketrampilan.

Fungsi Kemiskinan, yaitu :

  • Kemiskinan menyediakan tenaga kerja untuk pekerjaan-pekerjaan kotor, tidak terhormat, berat, berbahaya, namun dibayar murah.
  • Kemiskinan memperpanjang nilai guna barang atau jasa.
  • Kemiskinan mensubsidi sebagai kegiatan ekonomi yang menguntungkan orang-orang kaya.
  • Memperteguh status sosial orang kaya, karena bermanfaat untuk menjadi tumbal pebangunan.

Masyarakat miskin sulit mendapatkan pengetahuan dan menerima kemajuan teknologi saat ini, sehingga membuat pola pikir kurang berkembang karena sulitnya mencari pendapatan untuk kehidupan sehari – hari.

Hello world!

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!